Tentang Sebuah Nama

Tiba-tiba  pengen bahas tentang nama. Felycitia Iradati Yusrina, keren banget kan namanya?

Tapi kenapa jadi dipanggil pei. Entahlah dari mana asalnya, mungkin waktu kecil pelafalan saya belum fasih. 


Semenjak MI( sederajat sama SD) jarang deh Ibu atau Bapak Guru manggil saya dengan panggilan yang benar selalu salah baca. Lucunya, saya sudah tahu tanda-tanda nama saya akan panggil. Biasanya ibu atau bapak guru mengerutkan keningnya dan pakai jeda dulu, suasana tiba-tiba hening. Tapi tet-tot tetep aja salah manggil. Sambil terbata-bata manggil Pe-li-si-ti-a atau Fe-ly-siah. SMP dan SMA gak beda jauh, ya begitu. 

Awal-awal perkenalan sama teman-teman. 
"Kenalkan nama saya felycitia" kata saya dengan wajah ramah
"Siapa? pelycia?" kata temen saya
"Bukan, tapi fe-ly-ci-tia, ya udah kalau susah fely aja" jawab saya.
"Oh peli. ya salam kenal juga" kata temen saya
Huaaaaaa... ini dasar orang sunda F sadaura-saudara bukan P. Okeh akhirnya dia mau panggil saya fely, seminggu dua minggu berhasil, tapi karena saya kebiasaan mem-pei-kan diri. Walhasil semua teman sejawat panggil saya pei. 

Ada juga teman yang mengerti dan selalu memangil saya fely. hehe..senang saya. Saya bosen dipanggil pei. Akhirnya biar kerenan dikit dan gak jauh-jauh banget sama nama saya. Saya memulai memperkenalkan panggilan baru saya. Fey :D hoho..  Ini juga berhasil. Sebagian teman SMA memanggil saya fey. bukan pei pake tanda curek lagi. 

Nama adalah Do'a saudara-saudara. Nama saya yang unik, pernah juga dikira nonis. Padahal ada bahasa arabnya itu Iradati artinya berkendak. 

Alhamdulillah, nama saya bagus dan keren meski panggilannya pei. Nama yang dibuat  Bapak, Entah kenapa nama saya panjang banget. Hal  tersulit adalah saat Ujian nasional, orang-orang udah ngerjain saya masih sibuk ngeitemin. hehe. Tapi hampir keluarga saya namanya panjang-panjang. Nih yah.. aa saya namanya sepanjang kereta. Musthafa tanfiz syariat walayatullah. Tinggal pake khilafah Rasyidah aja udah jadi paket lengkap. 

Apapun namanya. Apapun panggilannya asal baik aja dan yang dipanggil ridha. Saya sih ga apa-apa dipanggil Pei, fey, fely, pely, felycitia, iradati juga boleh, yusrina juga boleh, yang ga boleh yang aneh-aneh. hehe



“Hai orang-orang yang beriman janganlah suatu kaum mengolok-olok kaum yang lain (karena) boleh jadi mereka (yang diolok-olok) lebih baik dari mereka (yang mengolok-olok) dan jangan pula wanita-wanita (mengolok-olok) wanita-wanita lain (karena) boleh jadi wanita-wanita (yang diperolok-olokkan) lebih baik dari wanita (yang mengolok-olok) dan janganlah kamu mencela dirimu sendiri dan janganlah kamu panggil memanggil dengan gelar-gelar yang buruk. Seburuk-buruk panggilan ialah (panggilan) yang buruk sesudah iman dan barang siapa yang tidak bertobat, maka mereka itulah orang-orang yang lalim.”

*sebenarnya tulisan ini cuman pengalihan, saya lagi nulis sesuatu.. tapi gak dapet juga inspirasi. karena buku referensinya hilang entah dimana. Dari pada dongkol nyari buku atau ngelamun mending nulis. ^_^ ngisi blog. #lohCurcol


Komentar

  1. peiiiiiiiiiii.......
    hahahahaha,
    tapi buat aku kamu fely cha, cha itu salah satu marga china, lucu aja fely cha, hampir mirip kely cha, tidak mengolok :)

    BalasHapus
  2. ela..ela.. haha juga deh :)
    Apapun boleh fely cha juga ga apa2.. fely cha-ntik :D
    wkwkwkkk

    BalasHapus

Posting Komentar

ayo, kasih komentar..

Postingan populer dari blog ini

Aku Ingin Memeluk Tuhan

'Mobil Syetan' Sang Raja Jalanan

Dari Aktuaria Sampai Teori Darwin