Postingan

Menampilkan postingan dari 2015

Pijar Impian

Kemarin di Sekolah, ada tugas untuk menulis kisah inspiratif tentang sekolah. Maka izinkan saya berbagi tulisan yang sederhana ini :) Aduhai menulis itu betulan sulitnya, apalagi ketika lama tak menulis. Jari jemari kaku tapi Alhamdulillah rampung juga tulisan ini dan mendapatkan hadiah hehe yang sebetulnya setiap guru juga dapat hadiahnya. Ada banyak sebetulnya yang ingin dituliskan tapi kapan-kapanlah ya diceritakan lagi. hehe Sejak kecil saya bercita-cita untuk menjadi guru, bagi saya menakjubkan bisa membuat orang paham tentang suatu hal.  Matematika, pelajaran yang sering membuat murid ingin lari dari kenyataan. Ingat tidak plesetan nyanyian saat kita kecil ? matematika itu adalah ‘orang mati di Amerika’.   Ibarat kata, mati sajalah  jika kita bertemu matematika. Inilah persepsi yang terbangun pada sebagian besar dari kita, hal ini ter tunning  sedari kecil. Namun, kabar bahagianya tidak semua memiliki trauma dengan matematika. Dibelahan dunia sana, masih ada orang yang sen

Hari Ini Adalah Hari Guru dan Kini Saya Menjadi Guru

Hari ini adalah hari guru dan kini saya menjadi guru. Entah sejak kapan saya bercita-cita menjadi guru, guru bagi saya cita-cita yang sederhana tapi menakjubkan. Saya senang menjelaskan, mengajarkan sesuatu pada orang lain, dan akan sangat menyenangkan jika yang diajarkan paham mungkin inilah yang melandasi saya bercita-cita jadi guru. Namun cita-cita ini hampir tak terwujud karena saya diterima dijurusan yang tak ada guru-gurunya sama sekali. Semua ini karena Aa yang menyarankan pilih IPB saja saat SNMPTN Undangan, ingat sekali kata Aa pilih yang paling susah biar pilihan keduanya keterima. Pilihan kedua saya UPI Matematika, dan ternyata yang ter’susah’ itulah yang menjadi tempat kulliah saya. Tak ada guru-gurunya sama sekali.                 Meskipun begitu , dalam perjalanan kuliah , saya  tetap mengajar melanjutkan hobby sambil nambah  uang jajan.hehe Mulai dari les privat matematika SMP, SMA, ngasprak mata kuliah, les kalkulus, pengantar matematika, ngajarin statistika, ngaj
Lama sekali tak menulis blog, Banyak janji mau nulis ini dan itu tapi belum terealisasi. Beberapa kali menulis soal paham memahami.  Dan sekarang pun ingin menulis lagi soal memahami. Sering kali kita sibuk ingin dipahami, tapi tak mencoba memahami. -,- Inilah hal yg ditakutkan saat menulis di blog jadi ajang curhat sana sini. Hey, mari berpikir benar. Tulislah sesuatu yang akan menginspirasi orang untuk hijrah kembali pada islam. Berhentilah mengeluh, lelah juga mengeluh di blog. Ambil pelajaran , nah boleh tuh ditulis di blog. Berkeluh kesahlah hanya kepada Allah,  kalau berkeluh kesah ke blog boleh jadi nambah masalah. :D Malam semakin panjang, betapa banyak yg mesti dipikirkan. Allah yang Maha hebat, menilai manusia dengan tepat. Dan biarlah peniliaan manusia menjadi pelajaran yang layak direnungkan. Soal kenapa begini dan begitu, yah namanya ge manusia.  Banyak salahnya, sedikit tahunya banyak sok taunya. Hehe. Standarnya bukan penilaiaan manusia tapi standa

Mari Menangis

Hari itu seorang bocah cilik sedang memenjamkan matanya, kepalanya tertunduk. Ia berada di ruangan yang lampunya sengaja dipadamkan, alunan musik yang sangat sedih pun sengaja dimainkan agar suasana syahdulah yang tercipta di ruangan itu . Ditambah pula, seseorang yang lain yang tengah merintih dan bermunajat. Bocah itu tak sendiri, ia bersama peserta lain yang tengah hikmat mengikuti kajian di sesi terakhir yaitu muhasabah.Suasana betul-betul tercipta sebagai sesi muhasabah, isak tangis mulai terdengar. Apalagi ketika pemandu muhasabah menyampaikan soal orang tua, banyak peserta yang mulai berlinangan air mata sampai tersedu-sedu menangis, adapula yang menangis histeris. Benar-benar sedih. Di saat semua orang tengah khusu menangis, bocah itu kau tau? Ya bocag itu , Ia yang sedang memejamkan matanya dan mencoba menundukan kepalanya tengah asik sendiri dengan pikirannya. Ia mungkin satu-satunya yang tak menangis di dalam ruangan itu. Di saat semua orang terisak menangis, ia tak

Alif Bertanya Soal Allah Ada Dimana

Gambar
" Mbi ceu-ceu, Allah itu ada dimana?" tanya Alif polos. Alif itu ponakan saya, lucu banget meski kadang bandel. Alif pinter banget, suka nanya yang aneh-aneh bikin mbinya pusing. Tahun lalu, sebelum ponakan saya dari sepupu lahir alias masih di dalam  kandungan, Alif pernah tanya, pertanyaannya bikin kita nyengir "Mbi-mbi  didalem perut mbi ami ada tempat duduknya ya buat dede bayi?" untung kakak saya bidan lansunglah dijelasin tentang rahim, kandungan dll.  Resiko punya ponakan pinter, mbinya harus pinter dong. Nah saat si Alif nanya soal "Allah ada dimana?" kira-kira saya harus jawab apa. Nih jawaban saya "Aa alif, Allah itu ada dimana-mana" jawab saya lembut. "Oh berarti Allah ada diatas genteng dong mbi" kata alif spontan. "emm alif, Allah itu ada dimana-mana" kata saya keukeuh. aduh mbinya kurang kreatif nih. "Ah, Allah di langit ya mbi"celetuk Alif. saya diem ajalah ngangguk-nganguk. "

Mari Menulis Lagi

Setelah berbulan-bulan tak menulis, kayanya blog ini jadi tambah sepi banget. Sebetulnya, dari kemarin saya sudah ada ide buat menulis. Tapi selalu terhenti, cuman satu paragraf doang hapus lagi. Terus jadi males. Ya ampun -__- gimana mau jadi penulis yang kece. Udah ada sebetulnya ide segudang di kepala cuman belum dituangkan kedalam tulisan. Jari jemari ini belum menunjukan kehandalannya. Sebagai pembuka untuk menghangatkan suasana saya bikin tulisan ini biar semangat ^0^. Ah iya, kadang menjadi penulis pemula seperti saya suka ada rasa ketidakpedean untuk mempublish tulisan. Wah gak bagus nih kalau kaya begini, jangan kaya saya ya -.- menulis kan buat menginspirasi dan berbagi jadi mesti dipublish dong, biar kita tahu tulisan kita udah kaya apa. Pede aja, nanti kalau di kritik atau dikasih saran gapapa malah bagus. Saya juga pengen nih blognya banyak yang komen, biar rame gitu. Hehe curhat. Ah iya, saya bersemangat lagi menulis soalnya saya baca web sepupu saya www.indahislami.c