Postingan

Menampilkan postingan dari November, 2012

Pesan Singkat Untuk Sahabat

Gambar
Pesan Singkat Untuk Sahabat Kita sahabat Ideologis.. Kedekatan dan keakraban yang dibangun bukan tanpa alasan. Tapi tentang mengejar  cita dan asa yang sama. Tuk bersama berusaha wujudkan janji pasti.  Tegaknya Syariah dan Khilafah di bumi ini. Tak banyak orang semisal kita. Saling mencinta tanpa balas jasa. Rasul yang kita cinta bersabda Yang paling utama adalah yang paling besar kecintaannya pada sahabatnya. Maka kita saling berlomba, Untuk mengejar yang utama. Menjadi orang yang  lebih mencinta saudari kita, Tanpa harapan balasan darinya. Karena kita tahu, Allah yang akan berikan balasan yang  terbaik. Berupa kemuliaan dan Keridoan-Nya. Kita mencinta bukan dengan harta atau tahta. Tapi dengan yang utama, Yakni saling nasihat menasihati dengan cara yang indah. Tak ada saling menjatuhkan atau memojokan. Sekali lagi yang ada hanya cinta. Kita sama-sama memahami, inilah bukti cinta terbesar. Memang kadang ada beda diantara kita, Sehingga

Malas Membawa Petaka

Gambar
Malas Membawa Petaka Pernahkah kau merasa malas?? Kau merasa malas melakukan apapun dan inginnya hanya tidur-tiduran di kasur sambil melamunkan sesuatu. Melamun dan menghayal adalah pekerjaan yang menyenangkan bukan? Sayangnya ini adalah sesuatu yang sia-sia. Melamun dan mengahayalkan sesuatu yang tak mungkin adalah pekerjaan orang yang malas. Kau mungkin tahu bahwa Allah perintahkan tak boleh terlalu berandai-andai.                 Kemalasan dapat menyebabkan kita gagal melakukan sesuatu. Secara teori kita tahu itu, tapi saat kemalasan itu datang menghampiri sungguh susah berpaling darinya. Sedikit curhat, dalam waktu dekat ini, aku rasakan malas telah merasuk dalam diri. Aku ingin sekali terlepas dari jeratan malas ini. Aku malas melakukan apa-apa, waktuku habis untuk tidur. Banyak tidur juga termasuk ciri-ciri kemalasan. Agrhh.. aku menjerit lama-lama  kemalasan membuatku muak. Karena sadar banyak yang dilalaikan. Kadang aku bingung sendiri dengan kemalasan diri ini. Setan ru

Aku Ingin Memeluk Tuhan

Gambar
Mencoba memahami jalan pikirannya, tentang memahami apa arti dunia ini. Bingung memang harus menjelaskan dari mana. Satu hal yang harus diketahui dari tokoh yang akan diceritakan ini adalah ia memiliki sudut pandang yang berbeda dalam memandang sesuatu. Ia adalah pemikir yang luar biasa. Sayangnya, dia selalu bertanya tentang suatu  hakikat yang tak seharusnya ditanyakan. Memang disisi lain ia ingin mencapai keimanan yang sempurna. Aku berkata padanya”Tak semua harus ditanyakan, ada iman yang akan mengunci semua kegundahan yang kau rasakan. Manusia itu terbatas, akal tak akan sampai untuk memikirkan itu”.  Ia merasa belum puas dan merasa hal itu belum menyentuh pemikirannya. Kerap kali dia berfikir berputar-putar, mencoba mencari kesana kemari. Memang ia tergolong orang yang tak mudah menyerah dan sangat jidiyah. Ia banyak membaca buku, melahap semuanya. Sayangnya ia tak memilih dan memilah informasi yang ia dapatkan. Ia belum memiliki standar hidup yang benar. Sehingga susah

Surat Cinta dari Sahabat

Gambar
Surat Cinta dari Sahabat Suatu pagi yang cerah, saya dikagetkan dengan perubahan yang  agak mencolok pada mading. Aha.. ada tanda dua tanda panah yang bertuliskan “look”, ternyata ada semacam surat di tempel di atasnya dengan judul “ Surat Cinta buat Felycitia  :)“.  Surat ini tertanda dari seseorang yang menyebut dirinya sebagai Miss. Universe. Siapa sebenarnya Miss.Univers ini?  saya langsung bisa menebak siapa dalang dibalik surat ini, dia adalah sahabatku.   Dalam tulisan sederhana ini, sedikit akan saya ceritakan tentang kisah persahabatan kami. Bukan ingin berghibah ataupun memfitnah, saya hanya ingin menceritakan ini agar bisa diambil pelajaran. Selamat menikmati.   J                 Kau punya sahabat? Sahabat macam apa? Atas dasar apa kau bisa menjadi sahabatnya?Ikatan apa yang kau bangun? Benarkah persahabatan sejati? Atau jangan-jangan kau tak punya sahabat? Sebelum saya deskripsikan tentang persahabatan kami, sudah tahu kah kau tentang definisi sahabat itu sendir

Hidup Itu Apa?!

Gambar
Termenung, mencoba mengerti tentang hidup ini. Ada kegundahan dan kegelisahan yang mendalam. Merasa paling bahagia ternyata hanya omong kosong belaka. Mengejar sesuatu yang tak pasti. Lagi-lagi terasa kosong dan sepi. Apalagi yang tak dimiliki? Semua tlah di raih yang katanya kan berikan kepuasan diri. Kecantikan, ketampanan, ketenaran, kecerdasan, kekuasaan dan kekayaan. Apalagi yang kurang? Tetap terasa hampa. Ha..ha.. kegilaan mulai datang. Semua terasa berputar-putar. Membuat pusing berjuta-juta keliling. Inikah hidup? Ya.. menurut sebagian orang inilah hidup. Mayat hidup mungkin iya. Tersibukan dengan aktivitas yang rutin dilalui. Kebosanan tingkat tinggi. Terasa hidup ini hanyalah begini-begini saja, mudah ditebak. Besok pasti terjadi ini lagi. Hidup ini seakan tak ada masalah atau malah dirinya yang paling bermasalah? Mencoba telusuri tentang hidup ini. Sebenarnya mengapa diri ini bisa disini. Sebelum menginjak dunia ini, adakah kehidupan yang lain? Hmm.. mencoba membua

Ramadhan Terakhir Tanpa Khilafah,amin

Gambar
Ramadhan Terakhir Tanpa Khilafah, Amin. Tak terasa waktu berlalu begitu cepat, cepat sekali. Rasanya baru saja bulan suci itu hadir tapi kini sudah akan berpisah lagi. Ya Allah, diri ini tak tahu dan sungguh tak tahu apakah akan bertemu lagi dengan bulan dimana pintu-pintu syurga dibuka, pintu-pintu neraka ditutup dan syetan dibelenggu. Ah.. apa yang telah diperbuat? target-target yang tertulis itu sepertinya hanyalah catatan dinding semata karena realisasnya hanya berapa persen yang telah dicapai. Hamba yang telah lalai, menyia-nyiakan waktu dengan hal yang kurang berguna. Demi masa. Sungguhnya manusia berada dalam kerugian. Kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan kebajikan serta saling menasihati untuk kebenaran dan saling menasihati untuk kesabaran (QS. Al-ashr). Waktu-waktu, kau tak sopan , tak berpamitan, berlalu begitu saja. Pantas saja kau seperti pedang, menusuk dari belakang. Tapi ini bukan salahmu, sudah Sunnatullah kau begitu adanya. Diri ini