Surat Cinta dari Sahabat
Surat Cinta dari Sahabat
Suatu
pagi yang cerah, saya dikagetkan dengan perubahan yang agak mencolok pada
mading. Aha.. ada tanda dua tanda panah yang bertuliskan “look”, ternyata ada
semacam surat di tempel di atasnya dengan judul “Surat Cinta buat Felycitia :)“.
Surat ini tertanda dari seseorang yang menyebut dirinya sebagai Miss. Universe.
Siapa sebenarnya Miss.Univers ini? saya langsung bisa menebak siapa
dalang dibalik surat ini, dia adalah sahabatku.
Dalam tulisan sederhana ini, sedikit akan saya ceritakan tentang
kisah persahabatan kami. Bukan ingin berghibah ataupun memfitnah, saya hanya
ingin menceritakan ini agar bisa diambil pelajaran. Selamat menikmati. J
Kau punya sahabat? Sahabat macam apa? Atas dasar apa kau bisa menjadi
sahabatnya?Ikatan apa yang kau bangun? Benarkah persahabatan sejati? Atau
jangan-jangan kau tak punya sahabat?
Sebelum saya deskripsikan tentang persahabatan kami, sudah tahu
kah kau tentang definisi sahabat itu sendiri? Sahabat adalah seseorang yang
dekat dengan kita, biasanya kita dapat terbuka tentang masalah pribadi kita.
Membina hubungan dengan sahabat termasuk ke dalam komunikasi pribadi.
Komunikasi pribadi adalah komunikasi yang berlangsung antar dua orang atau
antar kelompok kecil yang menghasilkan hubungan mantap dan jelas umpan balik
yang langsung atau spontan. Hehe, kok jadi materi komunikasi ya, ma’lumlah tadi
saya baru saja mengikuti kuliah dasar-dasar komunikasi. Kembali ke permasalahan
yang akan kita bahas, masih tentang persahabatan. Dalam persahabatan kita butuh
saling memahami. Memahami bukan hal yang mudah. Faktor waktu memang menentukan
untuk dapat benar-benar memahami seseorang. Semakin lama mengenal sahabat kita,
semakin tahulah kita sifat-sifatnya seperti apa. Di awal mengenal dirinya
mungkin sifat-sifat baiklah yang nampak dari dirinya. Akan tetapi semakin lama,
akan kita kenal juga sifat-sifat buruknya. Saat kita mempredikatkan diri
sebagai seorang sahabat, belumlah afdol jika tidak tahu sifat dan kebiasaan
buruknya.
Sebelum bercerita tentang bagaimana membina hubungan dengan
sahabat. Tahukah bahwa persahabatan kami berbeda dengan yang lain? Ya..
Persahabatan kami bukanlah persahabatan seperti di tipi tipi yang menceritakan
tentang sahabat yang merebut pacarnya sendiri atau sederet cerita sinetron yang
tak ajarkan kebenaran. Persahabatan kami bukan dibangun dengan asas
kemanfaatan, yang jika manfaat itu habis darinya maka ditinggalkanlah
sahabat kita itu, misal di tipi-tipi juga seseorang dibilang sahabat hanya
ketika dia kaya, saat sahabat jatuh miskin ditinggalkan. Persahabatan kami unik
dan istimewa. Kami tidak rebut-rebutan pacar, kami tak bermanis muka di
depan lantas di belakang menjelek-jelekan, kami tak juga saling memanfaatkan
dan mengambil yang enak saja atau yang lainnya.
Persahabatan kami dibangun atas dasar Ideologi. Maka sering saya
menyebut Miss. Universe sebagai sahabat ideologi. Ideologi apa??Tentulah islam.
Aqidahlah sebagai asas atas hubungan persahabatan kami. Inilah Ikatan
yang paling kuat. Kami saling menyayangi, karena Allah azza wa jalla perintahkan
demikian. Sebuah hadist dari Anas bin Malik yang di keluarkan oleh Bukhari
berkata, Rasulullah saw bersabda:
“Siapapun tidak akan merasakan manisnya iman, hingga ia mencintai
seseorang tidak karena yang lain kecuali karena Allah semata”
Panggilan inilah yang menjadikan kami bersahabat saling menyayangi
meski tak ada ikatan darah diantara kami. Kami ingin rasakan manisnya iman.
Kami ingin menjadi salah satu diantara tujuh golongan yang akan diberi naungan
di akhirat kelak. Ideologi yang tertancap dalam diri kami yang kuatkan diri
kami untuk tetap bersahabat saat kami sedang tak sepaham, atau saat
pertengkaran kecil tiba-tiba mewarna-warnikan hubungan ini.
Tak banyak orang yang menjadikan idologi sebagai asas dalam
membina hubungan. Sistem sekarang menjadikan kebanyakan orang membina hubungan
dengan landasan yang salah yaitu asas manfaat. Kami ingin memutus rantai
setan ini, satu-satunya jalan adalah menyadarkan orang-orang untuk
menghancurkan kapitalisme dan menggantinya dengan islam. Dan inilah kami yang
sedang melayakan diri menjadi seorang pejuang. Pejuang yang tegakkan islam di
muka bumi dalam bingkai Khilafah Rasyidah. Kami saling menasehati dalam
kebenaran karena tak mau jadikan diri kami penghalang nasrullah itu turun.
Inilah persahabatan yang sesungguhnnya. Ada banyak cerita dan
kisah yang luar biasa yang tak bisa diungkapkan dalam persahabatan ini.
Sahabatku memiliki kemampuan-kemampuan khusus yang menakjubkan dan ada juga
kekurangannya tapi kami saling melengkapi. Bukan gosip topik utama kami,
akan tetapi diskusi strategi penaklukan kampus dengan islam. Kami
membuat target bersama untuk peningkatan diri agar jadi pejuang sesungguhnya.
Kami saling nasehat menasehati dalam kebenaran. Jika sedang tak sejalan, kami
saling mengintropeksi diri barangkali ada kesalahan dan kekhilafan. Tak lebih
dari tiga hari, bonus dari Ilahi. Saling memaafkan adalah yang terindah yang
kami lakukan. Hal lucu yang kami lakukan adalah saling mengirim surat.
Mengirim surat di zaman sudah canggih saat ini. Mungkin seakan ketinggalan,
tapi iniah sensasinya. Kami punya kekhasan yang lain dalam mengekspresikan rasa
cinta sesama kawan. Karena tak semuanya bisa diungkapkan dengan kata. Surat
berisi semangat dan curahan hati dari sahabat ideologis. Surat yang sangat
ditunggu-tunggu.
Akhir kata, binalah persahabatan ideologis jauhkan diri dari
kapitalis. Dan coba buatlah surat cinta untuk sahabat ideologis bukan sahabat
kapitalis. Dan semangat menulis!
Oh ya ada yang terlupakan.
Sebuah hadist riwayat al-Bazar dengan sanad hasan dari Abdullah
bin Amr, ia berkata
Rasulullah bersabda:” Siapa yang mencintai karena Allah,
kemudian seseorang yang dicintainya itu berkata, “Aku juga mencintaimu karena
Allah.” Maka keduanya akan masuk syurga. Orang yang lebih besar cintanya akan
lebih derajatnya daripada yanglainnya. Ia akan digabungkan dengan orang-orang
yang mencntai karena Allah”.
I love u cz Allah, sahabat ideologis.
Komentar
Posting Komentar
ayo, kasih komentar..