Surat Cinta dari Sahabat


Surat Cinta dari Sahabat
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjzhAaYULmuKT6Jgg8xqoYNPDPjYRbEOk3lrtzOfAg7c6sraAPMPEk4UTBhqzBg68OIjYNDooVYiTnL8M_4o5N7JDxNmekqUQhbuuqaxg8HapTaqBHnY4NuSIw6NRrO_P9F7qzeDtew2tQ/s200/CIMG0752.JPGSuatu pagi yang cerah, saya dikagetkan dengan perubahan yang  agak mencolok pada mading. Aha.. ada tanda dua tanda panah yang bertuliskan “look”, ternyata ada semacam surat di tempel di atasnya dengan judul “Surat Cinta buat Felycitia :)“.  Surat ini tertanda dari seseorang yang menyebut dirinya sebagai Miss. Universe. Siapa sebenarnya Miss.Univers ini?  saya langsung bisa menebak siapa dalang dibalik surat ini, dia adalah sahabatku.  
Dalam tulisan sederhana ini, sedikit akan saya ceritakan tentang kisah persahabatan kami. Bukan ingin berghibah ataupun memfitnah, saya hanya ingin menceritakan ini agar bisa diambil pelajaran. Selamat menikmati. J
                Kau punya sahabat? Sahabat macam apa? Atas dasar apa kau bisa menjadi sahabatnya?Ikatan apa yang kau bangun? Benarkah persahabatan sejati? Atau jangan-jangan kau tak punya sahabat?
Sebelum saya deskripsikan tentang persahabatan kami, sudah tahu kah kau tentang definisi sahabat itu sendiri? Sahabat adalah seseorang yang dekat dengan kita, biasanya kita dapat terbuka tentang masalah pribadi kita. Membina hubungan dengan sahabat termasuk ke dalam komunikasi pribadi. Komunikasi pribadi adalah komunikasi yang berlangsung antar dua orang atau antar kelompok kecil yang menghasilkan hubungan mantap dan jelas umpan balik yang langsung atau spontan. Hehe, kok jadi materi komunikasi ya, ma’lumlah tadi saya baru saja mengikuti kuliah dasar-dasar komunikasi. Kembali ke permasalahan yang akan kita bahas, masih tentang persahabatan. Dalam persahabatan kita butuh saling memahami. Memahami bukan hal yang mudah. Faktor waktu memang menentukan untuk dapat benar-benar memahami seseorang. Semakin lama mengenal sahabat kita, semakin tahulah kita sifat-sifatnya seperti apa. Di awal mengenal dirinya mungkin sifat-sifat baiklah yang nampak dari dirinya. Akan tetapi semakin lama, akan kita kenal juga sifat-sifat buruknya. Saat kita mempredikatkan diri sebagai seorang sahabat, belumlah afdol jika tidak tahu sifat dan kebiasaan buruknya.
Sebelum bercerita tentang bagaimana membina hubungan dengan sahabat. Tahukah bahwa persahabatan kami berbeda dengan yang lain? Ya.. Persahabatan kami bukanlah persahabatan seperti di tipi tipi yang menceritakan tentang sahabat yang merebut pacarnya sendiri atau sederet cerita sinetron yang tak ajarkan kebenaran.  Persahabatan kami bukan dibangun dengan asas kemanfaatan,  yang jika manfaat itu habis darinya maka ditinggalkanlah sahabat kita itu, misal di tipi-tipi juga seseorang dibilang sahabat hanya ketika dia kaya, saat sahabat jatuh miskin ditinggalkan. Persahabatan kami unik dan istimewa. Kami tidak rebut-rebutan pacar,  kami tak bermanis muka di depan lantas di belakang menjelek-jelekan, kami tak juga saling memanfaatkan dan mengambil yang enak saja atau yang lainnya.
Persahabatan kami dibangun atas dasar Ideologi. Maka sering saya menyebut Miss. Universe sebagai sahabat ideologi. Ideologi apa??Tentulah islam. Aqidahlah  sebagai asas atas hubungan persahabatan kami. Inilah Ikatan yang paling kuat. Kami saling menyayangi, karena Allah azza wa jalla perintahkan demikian. Sebuah hadist dari Anas bin Malik yang di keluarkan oleh Bukhari berkata, Rasulullah saw bersabda:
“Siapapun tidak akan merasakan manisnya iman, hingga ia mencintai seseorang tidak karena yang lain kecuali karena Allah semata”
Panggilan inilah yang menjadikan kami bersahabat saling menyayangi meski tak ada ikatan darah diantara kami. Kami ingin rasakan manisnya iman. Kami ingin menjadi salah satu diantara tujuh golongan yang akan diberi naungan di akhirat kelak. Ideologi yang tertancap dalam diri kami yang kuatkan diri kami untuk tetap bersahabat saat kami sedang tak sepaham, atau saat pertengkaran kecil tiba-tiba mewarna-warnikan hubungan ini.
Tak banyak orang yang menjadikan idologi sebagai asas dalam  membina hubungan. Sistem sekarang menjadikan kebanyakan orang membina hubungan dengan landasan yang salah yaitu asas manfaat.  Kami ingin memutus rantai setan ini, satu-satunya jalan adalah menyadarkan orang-orang untuk menghancurkan kapitalisme dan menggantinya dengan islam. Dan inilah kami yang sedang melayakan diri menjadi seorang pejuang. Pejuang yang tegakkan islam di muka bumi dalam bingkai Khilafah Rasyidah. Kami saling menasehati dalam kebenaran karena tak mau jadikan diri kami penghalang nasrullah itu turun.
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiEkZCV625FMqeoCbsJ0cWZuPQDZVVyNlf_4FDmCvUiq22fOPDrlNAKFSz4kitQkgsFA0Dikcp1PQINxWnlTtJ7ZoXIvmKoXCZLzTTw_mMF0D9vvUd3fgQ4oJa78NeZbfOSzR4m4NVbLF0/s320/CIMG0747.JPG
Inilah persahabatan yang sesungguhnnya. Ada banyak cerita dan kisah yang luar biasa yang tak bisa diungkapkan dalam persahabatan ini. Sahabatku memiliki kemampuan-kemampuan khusus yang menakjubkan dan ada juga kekurangannya tapi kami saling melengkapi.  Bukan gosip topik utama kami, akan tetapi diskusi  strategi penaklukan kampus dengan islam.  Kami membuat target bersama untuk peningkatan diri agar jadi pejuang sesungguhnya. Kami saling nasehat menasehati dalam kebenaran. Jika sedang tak sejalan, kami saling mengintropeksi diri barangkali ada kesalahan dan kekhilafan. Tak lebih dari tiga hari, bonus dari Ilahi. Saling memaafkan adalah yang terindah yang kami lakukan.  Hal lucu yang kami lakukan adalah saling mengirim surat. Mengirim surat di zaman sudah canggih saat ini. Mungkin seakan ketinggalan, tapi iniah sensasinya. Kami punya kekhasan yang lain dalam mengekspresikan rasa cinta sesama kawan. Karena tak semuanya bisa diungkapkan dengan kata. Surat berisi semangat dan curahan hati dari sahabat ideologis. Surat yang sangat ditunggu-tunggu.
Akhir kata, binalah persahabatan ideologis jauhkan diri dari kapitalis. Dan coba buatlah surat cinta untuk sahabat ideologis bukan sahabat kapitalis. Dan  semangat menulis!
Oh ya ada yang terlupakan.
Sebuah hadist riwayat al-Bazar dengan sanad hasan dari Abdullah bin Amr, ia berkata
Rasulullah bersabda:” Siapa yang mencintai  karena Allah, kemudian seseorang yang dicintainya itu berkata, “Aku juga mencintaimu karena Allah.” Maka keduanya akan masuk syurga. Orang yang lebih besar cintanya akan lebih derajatnya daripada yanglainnya. Ia akan digabungkan dengan orang-orang yang mencntai karena Allah”.
I love u cz Allah, sahabat ideologis.



Komentar

Postingan populer dari blog ini

Aku Ingin Memeluk Tuhan

'Mobil Syetan' Sang Raja Jalanan

Dari Aktuaria Sampai Teori Darwin