Postingan

Menampilkan postingan dari 2013

Melepas Rindu

Ini bukan novel atau cerita hikayat. Ini kisah nyata seorang anak yang lama berpisah dengan ibu dan adiknya.  ------ Namanya ima,sepupuku anak bibi,adiknya Ibu. Ima seumuran denganku, hanya terpaut beberapa bulan saja. Seingatku wajahnya bulat dan potongan rambutnya percis dora, rambutnya hitam lebat dan berponi . Wajahnya mirip dengan bibi, matanya bulat dan lucu. ia agak gemuk dan berisi, jauh sekali denganku si kecil kurus kerontang. Aku ingat kami pernah bermain bersama, ia lebih bisa diajak bermain daripada adiknya yang terkenal garang, aku kadang segan bermain dengan adiknya. Takut ditindas. ----- Beberapa waktu lalu, aku melihat album lama. Ku lihat disana photo aku yang sedang berfose mengangkat kedua jari-jari tangan dan membentuk huruf V. Ku buka tiap lembaran album itu, sambil tertawa terkekeh-kekeh menertawakan sendiri. Betapa lucunya aku. Gayaku begitu alami dan murni.hehe Narsis. Tawaku semakin mengeras ketika    ku melihat deretan ekspresi adik,kaka

Belum Selera

Saat menulis hanya soal selera, maka yang terjadi adalah saat tidak selera tak ada satu pun tulisan. Karena menulis harusnya bukan masalah selera tapi karena suka dan cinta. halah.. Bukan cinta pula, tapi salah satu cara untuk menginspirasi banyak orang. sebab hanya lewat tulisan yang di publish di media lah ide dan pemikiran kita bisa dijangkau sampai ke penjuru dunia. Hem.. mari tuangkan dalam tulisan. Berapa banyak isu yang sudah dilewati begitu saja tanpa tulisan yang pei buat.. Berbenah dan mari mulai menulis. :)

Biang Lahirnya Pemimpin Tak Ideal

Gambar
Tahun 2014 menjadi tahun   kembalinya pesta demokrasi. Mereka yang berminat untuk meraih tampuk kekuasaan segera berlomba-lomba   bermanis muka demi meraih suara rakyat. Suara rakyat adalah suara tuhan, katanya. Ya, suara yang mudah dibeli dengan materi dan sedikit blusukan negeri. Rakyat mestinya sadar bahwa tipuan ini begitu basi. Awalnya mereka berteriak-teriak tentang kesejahteraan rakyat dan   bersikap merakyat. Mengumpulkan receh demi receh simpati rakyat. Lalu setelah mereka menang, mereka lupa dan meninggalkan janji kosong. Hal ini menjadi realita yang membuktikan betapa lucunya negeri ini. Ada pula rakyat yang sudah sadar bahwa calon mereka bukan pilihan tapi kebanyakan berkata tak ada pilihan. lalu menggunakan kaidah daripada, ya pilih saja daripada tidak ada sama sekali. Maka pemimpin yang diharapkan pun hanya tinggal impian.  Berhasil membius rakyat tentu tak murah,butuh modal besar. Selain rakyat butuh diiming-iming sejumlah asesoris berupa kaus,topi, bendera da

Sistem Terbaik yang Melahirkan Generasi Cemerlang

Gambar
Adalah islam sebuah sistem terbaik yang melahirkan generasi cemerlang pembangun peradaban. Dan inilah chapter 4 sebuah jawaban dari sistem kapitalisme yang memuakkan. Islam yang diterpakan sebagai sebuah sistem yang mampu menyelesaikan seluruh problematika kehidupan. Hal ini telah terbukti, yakni dengan berjayanya islam selama 13 abad lamanya. Dari sana telah terlahir para pemimpin yang adil, bijaksana, dan jujur.Lantas masihkah kita berharap pada kapitalisme? Islam adalah satu-satunya solusi. Maka dibawah ini adalah secuil gambaran bagaimana islam bisa melahirkan generasi yang cemerlang.   Wahai para pemuda islam, mari bergabung dalam meraih kemuliaan dalam penegakan islam sebagai sebuah sistem. Tunggu apalagi! Mari satukan langkah! Jangan tejebak sistem menipu. Mari menuju perubahan nyata perubahan menuju Khilafah. Begerak dan berubah!  \ Tunggu aksi kami selanjutnya! Karena ini bukan hanya sekedar Propaganda!!

SISTEM INI RUSAK DARI AKARNYA!!!

Gambar
Chapter 2 telah diluncurkan, ini kata kimia 49 tentang sistem dan pemimpin Dan ini adalah secuil gambaran sistem  yang menggrogoti pemikiran manusia. Kita telah tertipu dengan sistem dusta ini, Mari sadarkan mereka yang masih terhipnotis! Bagaimana dengan sistem islam? Tunggu aksi kami selanjutnya di chapter 3.

Jajak Pendapat Tentang Pemimpin Ideal

Gambar
 Pada tanggal 21 oktober 2013, kami melakukan jajak pendapat di kelas Statistika 48 dan Kimia 49. Jajak pendapat ini bertemakan pemimpin ideal. Mengapa tema ini yang diangkat? karena sebentar lagi pemilu 2014. Kami ingin mengetahui bagaimana pemahaman  mahasiswa terkait hal  ini. Hasilnya, jawabannya macam-macam. Sebagian kami tampilkan, pembaca dapat melihat perbedaan antara pendapat statistika 48 dan kimia 49. Dibawah ini statstika 48  \ diatas kimia 49 Walaupun jawabannya macam-macam, semua pasti menginginkan pemimpin yang ideal. Namun apa yang terjadi hari ini?  Penasaran? tunggu aksi kami selanjutnya.  #MariBerfikirCemerlang

Futur dan Ukhuwah

Gambar
 Kawan lama. Sebetapa sibuknya pun, aku selalu menyempatkan untuk sesekali bertemu dengannya, walau sekedar say hello. Aku khawatir, jika hal kecil ini saja tak dilakukan, lama-lama tali yang terpintal kuat itu putus juga. Ya, namanya ukhuwah. Ia seperti pisau yang jika dibiarkan tak diasah akan tumpul. Membina rasa antar sesama itu memang butuh latihan. Tak bisa pertemuan pertama  langsung mengerti dan memahami, butuh waktu dan butuh sering bertemu. ukhuwah inilah yang akan mempermudah gerak langkah dakwah. --- “Kawan, Jika aku meninggalkan jalan ini akankah kau masih bersikap sama seperti saat ini?” Pertanyaannya memecah kesunyian, aku sontak kaget mendengarnya . Tak menyadarinya, raut mukaku begitu terlihat bingung. Dia hanya tersenyum, melihatku sekilas. Seperti tidak ada beban.  Setelah itu ia memegang pena  dan kembali menulis. Aku belum menjawab, masih bingung dan berpikir keras. Haruskah aku menjawab pertanyaannya. Menurutku, pertanyaan ini adalah pertanyaan yang te

At-Tafkir

Gambar
Mengapa berfikir itu penting?           Saya ingat sebuah film entah apa judulnya kalau tak salah "Alangkah Lucunya Negeri Ini". Disana diceritakan ada seorang pemuda, ia sarjana lulusan ekonomi pengangguran tapi  peduli terhadap nasib anak jalanan, ia ingin mengajari mereka belajar untuk menjadi pintar. Yah namanya pengamen dan anak jalanan itu malas-malasan ia bilang " Ngapai belajar, mending cari uang. berfikir itu gampang yang susah cari uang". Akhirnya si pemuda itu bilang "Kata siapa berfikir itu gampang, coba kalian berfikir tentang sesuatu". Si anak itu pun mencoba untuk berfikir, dan apalah yang terjadi si anak itu malah pingsan. Memang lebay sih, tapi itu cukup menggambarkan bahwa berpikir bukanlah hal yang mudah.              Berpikir itu memang melelahkan. Kuliah yang hanya duduk saja membuat kita lelah. Ya, karean tidak hanya sekedar duduk tapi berpikir. Berpikir membutuhkan energi yang cukup besar menurut penelitian otak kita meng

I B U

Gambar
Setiap anak pasti menyayangi Ibunya dan selalu ingin membahagiakan Ibunya.  Anak mana yang tidak mau membahagiakan Ibunya? Tak ada, karena secara naluriah rasa itu selalu ada. Tapi bayangkan hari ini dunia telah berbeda. Seorang anak dengan mudah  membunuh Ibu kandungnya sendiri hanya karena keinginan sepele yang tak terpenuhi.  Miris sekali, hati anak yang seperti itu telah mati. Ya, tekanan hidup kapitalisme membuat orang tidak berpikiran waras. Tanpa berfikir panjang main bunuh saja. Teganya. Dia tak ingat lagi tentang pengorbanan Ibunya melahirkan dan membesarkannya. Hilang sudah rasa kasih sayang, yang ada hanya marah tak terpendam.  Astagfirullah, Ya Allah jadikanlah kami anak yang solih dan solihah. Sama halnya dengan anak, Setiap Ibu menyayangi anaknya melebihi rasa sayang anak kepada Ibu. Dalam hal apapun, Ibu selalu menyangi anaknya meski kadang rasa sayang itu ditangkap berbeda oleh anaknnya. Ya kadang saya mengamati ada seorang Ibu yang selalu marah terhadap anakn

Krisis kepemimpinan

Gambar
Pernahkah terbayang dalam sebuah pemilihan tapi tak ada yang bersedia untuk dipilih. Semua calon kandidat menolak untuk menjadi pemimpin. Tidak bersedia dengan sejuta alasan. Maka setiap orang yang ada disana pastilah akan mengalami kebingungan. Siapakah hendaknya yang mereka pilih, sementara yang dipilih sama sekali tidak mau. Memang menjadi pemimpin bukanlah hal yang mudah. Sebuah celotehan sering terdengar memimpin sendiri saja belum tentu apalagi memimpin orang lain. Ketika menjadi pemimpin pasti akan ada halangan dan rintangannya. Menyatukan tim, mensinergiskan gerak langkah antar individu dalam tim, menjaga semangat tim, mengusahakan agar visi dan misi tim tercapai dan sebagianya. Adalah tugas pemimpin yang seakan berat  yang menjadikan pertimbangan bagi seseorang siap atau tidaknya ia menjadi pemimpin. Pemimpin kadang kala harus berfikir extra keras dalam memanagemen sumber daya. Seakan-akan pemimpin itu adalah super hero yang bisa melakukan semua hal, dari mengonsep, meng