Aa dan kasih sayang sepanjang masa



Manusia itu lemah dan terbatas. Salah satu kelemahannya ialah terbatas mengingat masa lalu. Bayangkan kita ga tau sedang apa kita jam segini di masa 20 tahun lalu? Jangankan 20 tahun lalu setahun lalu pun kita tak ingat.

Tak ingat utuh, hanya ada potongan potongan ingatan.

Akhir akhir ini saya sedangg mengingat masa kecil saya, yang seru kalau dipikir pikir. Dengan adik kaka yg rempet-rempetan umurnya, kami tumbuh bersama terpaut 1 tahun, 2 tahun sampai 4 tahun.

Adalah aa, laki-laki dalam kehidupan kami. kalau dingat ingat ternyata aa lah yang mengasuh kami sedari kecil, mulai dari emah-emah-an , saung saungan, masak masakan, hujan hujanan, ngepel di teras rumah, drumben-drumbenan. Aa telaten mengurusi kami ber 5.

Berkelebat ingatan kami tertawa cekikikan mengepel lantai teras menggunakan kaos putih dengan air hujan.

Ternyata sudah lama, waktu semakin berlalu. Kami semakin dewasa momen momen itu hilang disapu malam.

Aa adalah pelindung adik adiknya, ia senantiasa memikirkan adik adiknya. Besar cinta kasih untuk ke 5 adiknya meski dg gaya lelaki.

Adapun saya yang mungkin paling dekat dengan aa, saya lama hidup dengan aa.

Waktu MTs saya diajak karate bersama si Aa, saya melihat betapa lihainya aa dengan sabuk biru mengeluarkan jurus jurusnya.

Aa dulu suka ngebut ngebut kalau naik motor, kalau dipikir pikir juga, mungkin kelihaian saya bermotor-motor-ria inspirasinya ialah Aa.

Waktu SMA pun saya masuk les lesan karena si aa. Sampai akhirnya masuk kuliah di ipb, aa yang memilihkan. Awalnya dulu pengen di upi dan unj karena cita citanya jadi guru, eh kata si aa hati hati pergaulan di jakarta mending ipb, akhirnya saya manut di IPB dengan jurusan statistika S1 dan S2.

Oh ya Ada momen spesial, dimana pas makan di warkop bateng waktu ke ipb pertama kali, lalu si aa beliin donat bateng yang kalau makan coklatnya berceceran. Dan si aa mengusap coklat yang bertebaran di pipi saya. Wkwk so sweet itu kejadian langka saat aa sudah dewasa.

Si aa juga yg ngajarin algoritma pemograman jaman s1, mata kuliah yg susah bikin cenat cenut kepala.

Si aa juga yg jemput malem malem pas pulang ke sukabumi, tau adik nya ga boleh naik ojeg.

Dan segala hal ke so sweet an si aa yg tak terhingga.

Oh ya yg paling so sweet si aa nungguin sidang s1 sampai nunda kerja, katanya mau liat sampai masuk ruangan.


Waktu cepat sekali berlalu, bagaimana pun adik kaka naluriahnya saling menyayangi dan mengasihi.

Semoga kita semua jadi anak ibu yg senantiasa taat sama Allah saling menjaga menyayangi. InsyAllah berkumpul di jannah-Nya Allah

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Aku Ingin Memeluk Tuhan

'Mobil Syetan' Sang Raja Jalanan

Dari Aktuaria Sampai Teori Darwin