Laki-laki yang Lari dari Neraka Jahanam

"Rabbana atina fiddunya hasanah wa fil akhiroti hasanah waqina 'adzabannar"

Kalau gak salah band wali ya, yang punya lagu liriknya "Rabbana atina fidunya hasanah.."( coba deh nyanyikan dengan nada band wali #gakpenting). Nah, saya jadi inget ceramah di mesjid tentang do'a itu. Tentang kisah seorang sahabat bernama tsalabah.


=====================================

Adalah Tsalabah bin Abdurrahman, sahabat Rasulullah yang tak sengaja melihat wanita mandi. Ia merasa sangat berdosa, hingga akhirnya ia bersembunyi  di bukit tengah menyendiri meminta ampunan Allah. Tsalabah sangat takut atas apa yang ia lihat, takut sekali akan ada ayat Al-qur'an yang turun karena sebabnya. Maka ia pun terus saja menyendiri, hingga Allah memerintahkan jibril untuk datang kepada Rasulullah SAW. Jilbril mengabarkan "Wahai Rasul Allah, ada seorang sahabatmu yang membutuhkan pertolonganmu, ia berada di sebuah bukit". Mendengar hal itu, Rasulullah mengutus Umar bin Khatab dan Salman Al-farisi untuk menjemputnya. 

Sampailah kedua sahabat ini disebuah bukit, bertanyalah mereka pada seorang penggembala "Apakah engkau tahu seorang pemuda di antara perbukitan ini". Sang penggembala menjawab"Apakah yang engkau maksud laki-laki yang lari dari neraka jahanam?"
"Ya itu yang kami maksud, namun mengapa kau mengetahui bahwa ia lari dari neraka jahanam?"
"karena saat tengah malam ia akan turun dari perbukitan itu, datang kepada kami  meletakan tangannya di atas kepala sambil berkata mengapa tak Engkau binasakan aku, cabut nyawaku dan tidak membiarkan aku menanti keputusan-Mu" jelas penggembala. 
Mendengar itu, Umar bin Khatab dan Salman Al-farisi yakin bahwa pria yang disebutkan adalah yang mereak cari. Mereka pun menunggu hingga tengah malam, benarlah yang disebutkan penggembala bahwa Tsalabah turun dari perbukitan itu.

Setelah bertemu, umar mengabari padanya bahwa mereka diutus oleh Rasulullah untuk menjemput tsalabah. Sampailah mereka untuk bertemu Rasulullah, yang ketika itu Rasul sedang shalat. Umar dan Salman pun shalat bersama Rasul. Adapun tsalabah, ia pingsan mendengar ayat yang dibacakan nabi. 

Saat ia siuman, ditanyalah ia oleh Rasul "Apa yang terjadi wahai Tsalabah?" 
Dengan gemetar tsalabah menjawab "Wahai Rasulullah dosaku sangat besar"
"Bukankah telah aku ajarkan do'a yang dapat menghapus dosa seberat apapun" seru Rasulullah sambil membacakan surat Albaqarah ayat 201 "Rabbana atina.. "
"Wahai Rasul, sungguh dosaku sangat besar" kembali tsalabah berkata hal itu.
"akan tetapi kalamullah lebih  besar"jawab Rasulullah. 

Singkat cerita, Tsalabah pun meninggal. Ia meninggal masih dalam kondisi ketakutan akan dosanya. Tsalabah meninggal setelah Rasulullah membacakan hadist qudsi.

“Wahai Muhammad! Sesungguhnya Tuhanmu mengucapkan salam untukmu dan berfirman kepadamu, `Kalau saja hamba-Ku ini menemui Aku dengan membawa sepenuh bumi kesalahan, niscaya Aku akan temui dia dengan ampunan sepenuh itu pula.’ (HR. Bukhari dan Muslim)

MasyaAllah, sungguh mulia sahabat rasul ini. Yang membuat saya terkagum-kagum, saat Rasul telah selesai melayati tsalabah, Rasulullah berjalan sambil berjinjit-jinjit. Para sahabat terheran-heran dan bertanya "Wahai Rasulullah, mengapa Engkau berjalan berjinjit-jinjit?". Rasul pun menjawab "Demi Zat yang menjadikan aku nabi dan Rasulnya ,sungguh  tempat ini telah penuh dengan malaikat yang melayati Tsalabah"


====================================================

Bagaimana kisahnya? Luar biasa bukan? Bisakah kita menjadi Tsalabah?
Padahal dosa yang ia lakukan adalah dosa yang tak disengaja. Kita? kadang melakukan dosa baik yang disengaja maupun tidak (seringnya tidak) tapi adem ayem aja gak takut. Astagfirullah, jadilah tsalabah yang ketika ia meninggal Rasul pun harus berjinjit-jinjit karena tempat itu penuh dengan malaikat. 

Semoga kita tidak melalaikan kebaikan sedikit pun. Semoga Allah mengampuni semua dosa kita. 
Berdo'alah, "Ya Allah berikanlah kebahagiaan di dunia dan akhirat, dan jauhkanlah kami dari azab neraka jahanam"




* beberapa konteks kata saya ambil dari http://pakdeazemi.wordpress.com/2011/11/10/kisah-tsa%E2%80%99labah-bin-abdurrahman-radiyallahu-%E2%80%98anhu/
*gambar diambil dari https://destycholidyrozi.files.wordpress.com/2012/02/thumbnailcamz149j.jpg

Mari mengisi waktu luang dengan kebaikan (:

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Aku Ingin Memeluk Tuhan

'Mobil Syetan' Sang Raja Jalanan

Dari Aktuaria Sampai Teori Darwin