Al-Ghuraba
Menjadi pengemban dakwah bukanlah hal yang mudah. Sulit
karena penuh halangan, rintangan, dan cobaan. Orang yang berani
mengemban ideologi adalah orang-orang pilihan karena tidak semua orang
tahu dan mau mengambil jalan ini. Pengemban dakwah adalah orang yang
istemewa. Allah telah berfirman dalam surat Fuslihat ayat 33“ Dan
siapakah yang lebih baik perkataannya daripada orang-orang yang menyeru
kepada Allah( dakwah), mengerjakan amal Shalih dam berkata sesungguhnya
aku ini termasuk orang-orang muslim”. Pengemban dakwah adalah orang
yang berbeda dari kebanyakan orang. Mereka adalah orang terasing. Di
saat kebanyakan orang teracuni dengan kehidupan ala kapitalisme maka alghuraba
(oang terasing) melawan arus kapitalisme dan manjadikan islam sebagai
dasar kehidupannya. Di saat kebanyakan orang merasa tak peduli, acuh
dan masa bodoh terhadap umat, maka alghurabalah orang yang
‘ngeh’ terhadap umat bahwa kondisi umat islam sudah sangat rusak karena
islam yang seharusnya dijadikan sistem kehidupan telah hilang. Alghuraba, beruntunglah menjadi orang terasing.
Hai Alghuraba!
Selamat karena anda telah dikabarkan oleh Rasulullah sebagai orang yang
beruntung, Anda adalah orang yang tetap teguh dengan islam dalam
keadaan terasing seperti saat ini. SubhanaAllah, saya selalu berdecak
kagum dengan perjuangan para pengemban dakwah. Mereka yang rela
mengorbankan harta,jiwa dan raga hanya untuk islam. Mereka yang tidak
disibukan dengan masalah individu saja tapi juga masalah umat. Mereka
yang mau susah-susah memikirkan umat. Mereka yang menyuarakan bahwa
kapitalisme harus dihancurkan. Mereka yang menyeru umat syariah dan
khilafah sebagai satu-satunya solusi. Mereka yang tidak tidur semalaman
karena amanah dakwah. Mereka yang rela tak pulang bertemu keluarga
karena dakwah. Mereka yang rela berinfaq sebesar mungkin untuk
keberlangsungan dakwah. Mereka yang berfikir tentang taktik dan strategi
gerak dakwah. Luar biasa bukan? Mereka adalah penolong agama Allah dan
Allah akan menolong mereka.
Yah.. benar luar
biasa, tapi pernahkah ada yang merasa paling rendah, paling tidak bisa
apa-apa, paling tidak berpengaruh, atau merasa tak berkontribusi apa-apa
dalam jalan dakwah ini?
Masing-masing dari pengemban dakwah
memiliki potensi yang luar biasa. Mereka yang hebat dalam menyampaikan
ide-ide untuk strategi dakwah. Mereka yang hebat dalam kepemimpinan.
Mereka yang retorika dakwahnya bagus. Mereka yang jago dalam membuat
tulisan yang membangkitkan pemikiran dan menggugah perasaan. Mereka yang
luarbiasa mengetahui banyak hal, banyak ilmunya. Pokoknya mereka
‘keren’ deh.
Di sisi lain ada orang yang berfikir saya tak bisa
apa-apa, tak punya potensi yang sedemikian besar seperti mereka, saya
menyampaikan sesuatu saja gak jelas, acak-acakan, bicara gak ngalur,
retorika berantakan sana-sini, ngomong aja belibet . Dalam menyampaikan
ide saja biasa-biasa saja. Rasanya gak punya potensi. Saya juga gak
pandai menulis, kalau nulis rasanya bahasa tulisannya aneh, ga nyambung
lagi, ga muncul kata-katanya, gak ada ide, susah, bingung awalan katanya
apa dan lain-lain. Wajarlah saya kan belum lama kenal ideologi islam
jadi tak apa kalau saya begini, mengalirlah apa adanya, semua orang
harus terima kalau saya begini. Dan pemikiran aneh yang lain.
Cukup-cukup!
Jangan merasa bahwa diri kita paling lemah dan rendah. Bukankah kita
harusnya bersyukur diantara berjuta-juta orang hanya sedikit orang yang
tercerahkan dan kita adalah bagian dari yang sedikit itu. Allah telah
memilih kita untuk menjadi bagian dari dakwah jamaah ini disaat
kebanyakan orang tak mengenal dan tak peduli dengan dakwah. Allah telah
meneguhkan hati kita untuk senantiasa mengazamkan diri berjuang di
jalan para pejuang ini. Allah yang Maha membolak-balikan hati, Allah
telah membalikan kita yang awalnya jahiliyah menjadi penolong agama
Allah.
Mari kita mulai berfikir benar dan menghilangkan
asumsi-asumsi aneh tadi. Semua orang diberikan potensi yang luar biasa
besar oleh Allah, Sang Maha Pencipta. Bukan tak bisa, hanya belum
menemukan dan menggali potensi saja. Kalau kita tak bisa menyampaikan
sesuatu dengan alur yang jelas bukan tak bisa hanya belum saja. Semua
tentang proses, si A yang hebat retorika dakwahnya tak ujug-ujug
lahir langsung hebat. Mungkin dulu si A sama seperti kita yang sekarang
biasa-biasa saja, kalau bicara alur tak jelas dan berantakan. Tapi si A
ini sangat bersungguh-sungguh berusaha dan hasilnya yang kita lihat
sekarang. Jadi seharusnya kita tak ‘lihat’ ia sekarang tapi lihatlah
proses yang ia jalani sampai bisa seperti sekarang. Ketika ide yang
muncul biasa-biasa saja maka berlatihlah berfikir keras untuk
memunculkan ide yang luar biasa. Menulis tak bisa? Sekali lagi bukan
tak bisa hanya belum biasa. Kualitas tulisan kurang bagus, bukan
masalah. Semua ini tentang pembiasaan. Berlatihlah terus menulis,
insyaAllah dengan seringnya kita menulis kualitas tulisan kita akan
meningkat. Suatu saat insyaAllah kita akan membuat tulisan yang
membangkitkan pemikiran dan menggugah perasaan. Berlatih dan kontinu itu
kuncinya.
Jangan menutup diri, mungkin kita baru saja
mengenal ideologi islam dan baru saja menjadi pengemban dakwah. Jangan
merasa tak berpengaruh dalam dakwah atau bahkan merasa hanya sebagai
pelengkap saja. Semua pengemban dakwah adalah sosok istimewa dan
memiliki peranan penting dalam perjuangan dakwah. Contoh kecil, di
sebuah acara dakwah ada seseorang yang bertugas hanya memegangi kabel
tapi seseorang ini menyepelekan amanahnya dan meninggalkan amanah
kecilnya. Lalu apa yang terjadi? Acara ternyata berantakan karena
listriknya jadi koslet gara-gara tak ada pemegang kabel ini. Meski
analoginya aneh, hehe. Intinya kita semua memiliki peran meskipun peran
itu kecil dimata manusia mungkin di mata Alah begitu besar pahalanya.
Jadilah pemegang kabel yang handal artinya jadilah pengemban dakwah yang
handal dan serius dalam menjalani amanah, sekecil apapun amanah itu.
Kita
harus berusaha meminimalisir kegalauan dalam hidup ini, bukankah kita
adalah dokter umat? Masa dokter umat galau?. Hal ini juga tamparan keras
bagi saya, karena sering kali saya lupa dan terfokus pada masalah
individu saya. Misal seperti tadi terfokus pada kekurangan dan lupa
ternyata diri ini memiliki potensi yang harus digali untuk kebangkitan
umat. Atau ketika masalah yang berat hinggap dalam perjuangan ini
sehingga lupa akan masalah umat dan dakwah. Tak boleh terfokus pada diri
sendiri. ketika kita mau menyelesaikan masalah umat insyaAllah
masalah-masalah individu kita akan terlewati. Sesuai dengan firman
Allah dalam surat Muhammad ayat 7 “ Wahai orang yang beriman! Jika kamu
menolong agama Allah niscaya Dia akan menolongmu dan meneguhkan
kedudukanmu”.
Mari kita luruskan niat bahwa kita berjuang
dijalan ini semata-mata hanya karena Allah bukan karena yang lain.
Semua yang kita lakukan, kita yang menyeru umat untuk menegakan syariat
dalam bingkai Khilafah, Kita yang bergabung dengan dakwah jamaah, kita
yang menjalankan amanah semaksimal mungkin., kita yang mencoba membuat
tulisan yang ingin membangkitkan pemikiran dan menggugah perasaan, kita
yang selalu berfikir keras untuk gerak dakwah dan lain-lain adalah
semata-mata hanya karena Allah dan untuk kebangkitan umat. kita sudah
muak dengan kapitalisme yang menyengsarakan. Kita sudah capek dengan
slogan demokrasi. Kita sudah risih dengan sistem hidup yang sangat
rusak ini. Kita sudah sangat menginginkan kejayaan islam kembali. Kita
sudah sangat rindu akan tegaknya syariah dan Khilafah.
Jadi, Alguraba tetaplah
bersemangat ! jangan merasa rendah dan tak boleh juga merasa suci.
Teruslah berkontribusi untuk dakwah ini. Allah lah yang akan menilai
apa-apa yang kita kerjakan dan bersungguh-sungguhlah insyaAllah akan ada
hasilnya. Jadikan semua orang guru kita, terus belajar dan perbaiki
diri. Mari kita Berdo’a dengan khusu’.
Ya Allah Yang Maha
Perkasa, tegakanlah syariah dan Khilfah di muka bumi. Ya Allah Yang Maha
Mengembalikan, kembalikanlah kejayaan islam. Ya Rabbana jadikanlah kami
pejuang syariah dan khilafah yang senantiasa ikhlas dan istiqomah Ya
Allah semoga kami bisa merasakan hidup dibawah naungan syariah dan
Khilafah.Ya Allah barakahkan umur kami. Ya Allah selamatkanlah kaum
muslimin dari penguasa yang dzalim. Ya Allah selamatkanlah para syabab
dan syabah dimana pun mereka berada. Ya Allah mudahkanlah segala urusan
kaum muslimin. Amin ya Rabbal alamin
Semoga tulisan
sederhana ini bermanfaat bagi pembaca. Kebenaran datang dari Allah dan
kesalahan datang dari ilmu saya yang kurang. Semoga Allah mengampuninya.
Jazakillah.
Komentar
Posting Komentar
ayo, kasih komentar..